Dalam industri seperti penerbangan, otomotif, migas, hingga pembangkit listrik, kerusakan komponen bisa menimbulkan risiko besar. Banyak kasus kerusakan berawal dari adanya retak atau cacat kecil pada permukaan maupun dekat permukaan logam. Untuk mengantisipasi hal itu, digunakanlah metode Magnetic Particle Inspection (MPI) atau inspeksi partikel magnetik.
Pada artikel kali ini kita akan membahas lengkap tentang metode magnetic particle inspection atau magnetic particle inspection. Mulai dari cara kerjanya, metode yang digunakan, serta manfaat dan aplikasi pengujian.
Apa itu Magnetic Particle Inspection?
Magnetic Particle Inspection (MPI) adalah metode pengujian untuk menemukan keretakan atau cacat kecil pada logam yang bisa dimagnetisasi. Cara kerjanya sederhana: ketika logam diberi medan magnet, bagian yang retak akan mengganggu aliran magnet. Akibatnya, timbul kebocoran medan magnet di area retak tersebut.
Jika serbuk besi halus atau partikel magnetik ditaburkan di permukaan, partikel itu akan berkumpul di sekitar area retak karena tertarik oleh kebocoran medan magnet. Hasilnya, retakan akan terlihat jelas dengan mata telanjang atau dibantu lampu khusus.
Bagaimana Cara Kerja Magnetic Particle Inspection?
Proses pemeriksaan dengan MPI biasanya dilakukan dalam beberapa tahap untuk memastikan cacat bisa terlihat dengan jelas. Untuk lebih memahami, berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam prosesnya:

- Membersihkan permukaan: Komponen yang akan diperiksa dibersihkan dari kotoran, oli, cat, atau karat. Tujuannya agar partikel bisa menempel dengan baik dan hasil pemeriksaan lebih akurat.
- Memberi medan magnet: Bagian logam dimagnetisasi, bisa dengan melewatkan arus listrik langsung ke logam atau dengan alat khusus yang menghasilkan medan magnet dari luar (misalnya yoke magnet atau kumparan).
- Menaburkan partikel magnetik: Partikel halus yang bersifat magnetik diberikan pada permukaan logam. Partikel ini bisa berupa serbuk kering atau cairan dengan partikel di dalamnya. Ada juga partikel fluoresen yang terlihat lebih jelas di bawah lampu ultraviolet.
- Melihat indikasi cacat: Jika ada retakan, partikel akan berkumpul di area tersebut membentuk pola yang menunjukkan lokasi cacat.
- Menghilangkan magnetisasi: Setelah selesai, logam biasanya dihilangkan sifat magnetnya supaya tidak menimbulkan masalah, misalnya menarik kotoran atau menyebabkan karat lebih cepat.
Catatan: Arah medan magnet sangat berpengaruh. Retakan hanya bisa terlihat jelas jika medan magnet memotong retakan, bukan sejajar dengannya. Karena itu, sering kali pemeriksaan dilakukan dengan beberapa arah magnetisasi.
Jenis Metode yang Digunakan dalam Magnetic Particle Inspection
Magnetic particle inspection (MPI) memiliki beberapa variasi metode yang bisa dipilih sesuai bentuk komponen, jenis material, serta tingkat ketelitian yang diinginkan. Berikut adalah beberapa jenis metode yang umum dipakai dalam praktik MPI:

Cara magnetisasi
- Langsung: arus listrik dilewatkan ke logam sehingga logam itu sendiri menjadi sumber medan magnet.
- Tidak langsung: medan magnet diberikan dari luar menggunakan alat bantu seperti kumparan atau yoke magnet.
Berdasarkan waktu pemberian partikel
- Metode kontinu: partikel ditaburkan saat logam sedang dimagnetisasi. Cara ini lebih sensitif dan bisa mendeteksi retakan kecil.
- Metode sisa: logam dimagnetisasi terlebih dahulu, lalu arus dimatikan. Setelah itu, partikel ditaburkan.
Berdasarkan media partikel
- Serbuk kering: praktis untuk pemeriksaan di lapangan, tetapi hasilnya bisa dipengaruhi kondisi permukaan.
- Cairan dengan partikel (suspensi basah): partikel halus dicampur dengan cairan, biasanya memberikan hasil yang lebih jelas. Jika memakai partikel fluoresen, hasilnya sangat mudah dilihat di bawah lampu UV.
Peralatan yang digunakan
- Yoke magnet: alat portabel untuk area kecil.
- Kumparan: cocok untuk memeriksa benda panjang, seperti batang atau pipa.
- Prod atau elektroda: digunakan untuk memberi arus langsung ke bagian tertentu.
- Stasiun otomatis: dipakai di pabrik untuk pemeriksaan massal dengan cepat.
Fungsi dan Aplikasi Magnetic Particle Inspection
Magnetic particle inspection (MPI) tidak hanya berfungsi sebagai metode uji nondestruktif, tetapi juga memberikan banyak manfaat penting dalam menjaga kualitas dan keselamatan komponen logam. Selain manfaat tersebut, MPI juga memiliki berbagai aplikasi nyata di berbagai sektor industri, seperti berikut:
Manfaat utama
- Deteksi dini cacat. Retakan atau kerusakan kecil bisa ditemukan lebih awal sebelum berkembang menjadi masalah besar.
- Efisiensi biaya. Mengurangi potensi kerugian akibat kerusakan mendadak atau downtime peralatan.
- Keselamatan kerja. Membantu mencegah kecelakaan dengan memastikan komponen dalam kondisi layak pakai.
- Kualitas produk. Menjadi bagian dari kontrol kualitas agar hasil produksi sesuai standar.
Aplikasi dalam industri
Teknik ini digunakan di banyak sektor, antara lain:
- Penerbangan: memeriksa komponen pesawat seperti roda pendarat dan mesin.
- Otomotif: mendeteksi cacat pada poros, roda gigi, dan komponen mesin.
- Minyak dan gas: memeriksa pipa, las, dan katup.
- Kereta api: memeriksa rel dan poros roda.
- Manufaktur: digunakan dalam kontrol kualitas produksi massal.
Kelebihan
- Proses cepat dan biaya relatif rendah.
- Bisa digunakan di lapangan maupun di pabrik.
- Sensitif terhadap retakan kecil di permukaan.
Standar yang digunakan
Untuk memastikan hasilnya terpercaya, pemeriksaan MPI biasanya mengikuti standar internasional seperti ASTM E1444 atau ISO 9934.
Kesimpulan
Magnetic Particle Inspection (MPI) adalah metode uji Non Destructive Test untuk mendeteksi cacat pada logam ferromagnetik. Dengan prosedur sederhana namun akurat, MPI mampu membantu industri menjaga kualitas produk, mengurangi risiko kerusakan, dan meningkatkan keselamatan operasional.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran produk ataupun jasa Magnetic Particle Inspection Terbaik dan berkualitas tinggi.