Saat ini, panas ekstrem menjadi penyebab utama kematian terkait cuaca, dan dampak ini diperburuk oleh perubahan iklim. Di Amerika Serikat, panas ekstrem paling parah terjadi di perkotaan, tempat sekitar 80% populasi tinggal.

Kota-kota pada dasarnya adalah “pulau panas,” yang menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (US Environmental Protection Agency) adalah “area perkotaan yang mengalami suhu lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya.”

Suhu siang hari di kota bisa mencapai 3,9∘C lebih tinggi, dan suhu malam hari bisa 2,8∘C lebih tinggi daripada daerah pinggiran.

Untuk memahami lebih jauh peran ruang hijau (seperti taman, lahan basah, dan padang rumput) dalam mendinginkan kota, Natural Areas Conservancy (NAC) —sebuah organisasi nirlaba terkemuka di New York City yang berdedikasi untuk mempelajari dan merawat sekitar 8.000 hektar hutan dan lahan basah kota—baru-baru ini melakukan studi pendinginan.

Studi ini melibatkan 12 kota dalam jaringan Forests in Cities Network mereka. Setelah meneliti berbagai pilihan pemantauan suhu untuk studi tersebut, wakil direktur NAC menghubungi para ahli pencatat data HOBO untuk mencari solusi yang terjangkau, andal, dan tahan terhadap kondisi luar ruangan, termasuk hujan, angin, dan radiasi matahari.

Solusi: Data Logger Yang Handal dan Tahan Cuaca untuk lokasi penelitian yang sulit dijangkau.

Seorang ahli dari HOBO merekomendasikan HOBO MX2304 External Temperature Sensor Data Logger yang ringkas dan tahan cuaca. Data Logger berkemampuan Bluetooth ini memungkinkan pengguna mengunduh data tanpa kabel ke smartphone atau laptop Windows melalui aplikasi HOBOconnect gratis, dari jarak hingga 30 meter.

Fitur ini memungkinkan penempatan pencatat data di lokasi yang sulit dijangkau, seperti di pohon, tanpa perlu mengaksesnya secara fisik untuk mendapatkan data. Sebuah RS3-B Solar Radiation Shield juga direkomendasikan untuk pengukuran suhu udara yang sangat akurat di lokasi yang terpapar sinar matahari. Kombinasi ini melengkapi solusi yang kokoh, andal, dan presisi yang dicari oleh NAC.

Hasil: Data Dari Data Logger Membantu Penelitian Ruang Hijau Di Perkotaan

Setelah menerima HOBO Data Logger MX2304 dan pelindung radiasi, NAC memasang sensor-sensor tersebut pada pelindung, mengonfigurasi pencatat data untuk mengukur dan merekam suhu setiap 5 menit, dan mengirimkan paket berisi sembilan pencatat data dan pelindung ke setiap 12 lokasi Forests in Cities Network yang berpartisipasi dalam studi ini, termasuk Baltimore, Houston, Seattle, Indianapolis, dan Miami.

Selain peralatan pemantauan, NAC juga memberikan protokol tertulis kepada setiap kota yang menjelaskan cara menempatkan sensor di pohon pada ketinggian 2,1 hingga 3 meter, cara mengunduh aplikasi HOBOconnect ke perangkat seluler atau laptop Windows, dan cara mengunggah data ke platform perangkat lunak cloud HOBOlink.

NAC juga memasang pencatat data di taman-taman lokal mereka sendiri: Clove Lakes Park di Staten Island, Forest Park di Queens, Seton Falls Park di The Bronx dan Central Park di Manhattan.

Sejak data logger pertama kali dipasang pada awal Juni, sinkronisasi data telah dilakukan setiap bulan dan akan terus berlanjut hingga awal musim gugur. Dengan staf Forests in Cities Network yang mengunduh data secara nirkabel dari pencatat data di kota masing-masing dan mengunggahnya ke HOBOlink di cloud, manajer data NAC dapat dengan mudah melihat dan menganalisis data suhu dari seluruh area studi.

Tim peneliti NAC mengantisipasi bahwa data suhu ini akan menunjukkan manfaat pendinginan ruang hijau di perkotaan, seiring dengan terus berlanjutnya dampak perubahan iklim terhadap lingkungan kita.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik produk Data Logger berkualitas tinggi.

PT. Samudra Teknik Solusindo

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *