Dalam dunia industri, penelitian, dan bengkel teknik, alat ukur menjadi bagian penting untuk memastikan hasil kerja sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Salah satu alat ukur yang paling sering digunakan adalah caliper atau jangka sorong.

Meskipun terlihat sederhana, alat ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Namun, seiring waktu dan penggunaan terus-menerus, hasil ukur caliper bisa menjadi tidak akurat. Di sinilah peran jasa kalibrasi caliper dibutuhkan untuk memastikan alat tetap bekerja dengan tepat dan akurat.

Apa Itu Alat Ukur Caliper?

Caliper atau jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda. Alat ini sering digunakan di berbagai bidang, seperti industri manufaktur, otomotif, teknik mesin, hingga laboratorium pendidikan.

Secara umum, caliper dibedakan menjadi tiga jenis utama yaitu:

  • Vernier Caliper: Jangka sorong manual dengan skala nonius yang bisa membaca hingga ketelitian 0,02 mm atau 0,05 mm.
  • Dial Caliper: Memiliki jarum penunjuk di bagian dial untuk memudahkan pembacaan hasil ukur.
  • Digital Caliper: Menggunakan layar digital untuk menampilkan hasil ukur secara langsung dan lebih cepat dibaca.

Mengapa Kalibrasi Caliper Itu Penting?

Kalibrasi caliper diperlukan untuk menjaga keakuratan hasil pengukuran. Tanpa proses ini, alat ukur yang digunakan setiap hari bisa memberikan hasil yang tidak tepat. Berikut beberapa alasan utama mengapa kalibrasi caliper itu penting:

1. Menjaga Ketepatan Pengukuran

Kalibrasi memastikan alat ukur memberikan hasil yang benar dengan membandingkan pembacaan caliper terhadap standar ukuran yang sudah pasti akurat. Dari proses ini dapat diketahui apakah alat masih sesuai atau sudah mulai melenceng dari nilai seharusnya.

2. Memenuhi Standar Kualitas dan Regulasi

Bagi perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu seperti ISO 9001, kalibrasi menjadi kewajiban untuk memastikan setiap alat ukur bekerja dengan benar. Sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan oleh lab resmi juga menjadi bukti bahwa alat telah diuji sesuai standar dan hasilnya dapat dipercaya.

3. Menghemat Biaya Produksi

Melakukan kalibrasi secara berkala sebenarnya lebih hemat dibandingkan menanggung biaya akibat kesalahan produksi. Caliper yang tidak akurat bisa menyebabkan ukuran komponen meleset, sehingga produk harus diperbaiki atau dibuang.

4. Memeriksa Kondisi Alat Secara Menyeluruh

Selama proses kalibrasi, teknisi juga memeriksa kondisi fisik alat seperti rahang caliper, kelancaran gerakan, dan kejelasan skala ukur. Pemeriksaan ini membantu menemukan tanda-tanda kerusakan lebih awal, seperti aus pada rahang atau pergeseran skala.

Waktu yang Tepat untuk Kalibrasi Caliper

Menentukan waktu kalibrasi tidak bisa disamaratakan untuk semua alat. Namun, ada beberapa waktu umum yang biasa dijadikan acuan oleh teknisi. Berikut adalah detailnya:

  • Setahun sekali (12 bulan): Waktu ini umum digunakan di banyak industri. Jika penggunaan tidak terlalu sering dan lingkungan kerja bersih, kalibrasi setahun sekali sudah cukup.
  • Enam bulan sekali: Untuk caliper yang digunakan setiap hari, di area produksi, atau dalam kondisi berat (misalnya terkena oli, debu, atau getaran), sebaiknya dilakukan kalibrasi dua kali dalam setahun.
  • Setiap kali alat jatuh atau terbentur: Walaupun baru dikalibrasi, jika alat mengalami benturan keras, hasil ukurnya bisa berubah. Dalam kasus seperti ini, kalibrasi ulang perlu segera dilakukan.

Kesimpulan

Kalibrasi caliper adalah langkah penting untuk memastikan alat ukur tetap akurat dan hasil pengukuran dapat dipercaya. Dengan melakukan kalibrasi secara rutin, Anda dapat menjaga kualitas produk, memenuhi standar industri, serta menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran produk Caliper dan Jasa Kalibrasi Caliper berkualitas tinggi.

PT. Samudra Teknik Solusindo

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *