Crosshole Sonic Logging Test (CSL) sering juga disebut Cross-Hole Sonic Logging atau Cross-Hole Acoustical Testing adalah salah satu metode non-destruktif yang digunakan untuk menilai kualitas dan kontinuitas beton pada pondasi dalam seperti bored piles, drilled shafts, dan diaphragm walls. Pengujian ini banyak dipakai sebagai bagian dari quality assurance (QA) pada proyek infrastruktur besar karena mampu mendeteksi adanya kerusakan internal (misalnya rongga, inklusi tanah, necking) tanpa harus mengambil sampel beton dan merusak struktur.
Pada artikel kali ini, kita akan menjelaskan apa itu Crosshole Sonic Logging Test, bagaimana cara kerjanya, parameter dan standar dalam pengujian, dan kapan waktu yang cocok untuk melakukan pengujian.
Apa itu Crosshole Sonic Logging (CSL)?
Crosshole Sonic Logging Test adalah metode pengujian yang mengukur waktu tempuh dan energi pulsa ultrasonik yang dikirimkan dari satu access tube ke access tube lainnya yang terpasang di dalam elemen beton. Access tube (biasanya pipa baja atau PVC) dipasang bersama kerangka besi sebelum pengecoran.
Setelah beton mengeras, probe pemancar dan penerima diturunkan secara paralel di dalam pipa yang telah diisi air, lalu pulsa ultrasonik dipancarkan secara berkala sepanjang elevasi elemen. Perubahan waktu datang pulsa (first arrival time / FAT), kecepatan gelombang, dan penurunan energi sinyal menjadi indikator adanya cacat atau perubahan kualitas pada beton.
Bagaimana cara kerja Crosshole Sonic Logging Test?
Secara singkat, langkah kerja Crosshole Sonic Logging test meliputi:
- Pemasangan access tube: Pipa ditempatkan dan diikat ke kerangka baja sebelum pengecoran sehingga posisinya paralel sepanjang kedalaman yang diinginkan. Pipa harus disegel di bagian bawah dan dibiarkan menonjol di atas permukaan untuk akses.
- Pengisian medium akustik: Setelah pengecoran, pipa diisi air bersih untuk memastikan kopling akustik antara probe dan beton. Air harus dimasukkan segera setelah pengecoran untuk mengurangi risiko debonding (masalah umum pada PVC).
- Penurunan probe: Sebuah probe pemancar (transmitter) dan probe penerima (receiver) diturunkan ke posisi dasar akses tubular, kemudian dinaikkan bersama-sama. Pada setiap elevasi (biasanya setiap 20–50 mm), pemancar memancarkan pulsa ultrasonik dan penerima merekam sinyal yang diterima.
- Perekaman dan analisis: Sistem perekam mengukur First Arrival Time (FAT), menghitung kecepatan gelombang (d = jarak antar pipa / FAT), serta mengkuantifikasi energi atau amplitudo pulsa (dinyatakan kadang dalam dB). Data diplot sebagai log versus kedalaman (waterfall / FAT & energy plots). Anomali terdeteksi ketika FAT meningkat secara signifikan dan/atau energi turun drastis pada zona tertentu.
Untuk parameter pengukuran diantaranya adalah:
- First Arrival Time (FAT) — waktu kedatangan puncak pertama pulsa; dasar untuk menghitung kecepatan gelombang.
- Wave speed / Velocity — kecepatan gelombang P (mengindikasikan modulus dan kualitas beton bila jarak antar pipa diketahui).
- Relative energy / Amplitude (dB) — pengukuran penurunan energi sinyal; berguna untuk mendeteksi redistribusi material atau setengah-voids.
- Attenuation & waveform shape — karakter sinyal membantu membedakan jenis cacat.
Standar yang digunakan dalam pengujian
Metode pengujian dan persyaratan laporan sering mengacu pada ASTM D6760 – Standard Test Method for Integrity Testing of Concrete Deep Foundations by Ultrasonic Crosshole Testing. Untuk penilaian, beberapa pedoman menggunakan kombinasi kenaikan FAT dan penurunan energi; sementara pedoman lain memanfaatkan persentase pengurangan kecepatan gelombang (velocity reduction) relatif terhadap nilai nominal pada shaft tersebut.
Aplikasi umum Pengujian
- Drilled shafts / bored piles / cast-in-situ piles (paling umum).
- Auger-cast piles dan diaphragm walls (slurry walls) untuk memeriksa kontinuitas beton.
- Mat foundations, caissons, dan pengecoran massal pada area terbatas di mana integritas internal perlu diverifikasi.
- Tomografi CSL (crosshole velocity tomography) untuk gambaran 3-dimensional zona bermasalah—berguna saat hasil CSL standar menunjukkan anomali yang memerlukan pemetaan lebih rinci.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengujian?
Waktu pengujian CSL dipengaruhi oleh jenis access tube (PVC maupun baja), umur beton, dan persyaratan proyek:
- Secara umum, pengujian biasanya dilakukan 3–7 hari setelah pengecoran. Waktu ini dianggap pas karena beton sudah cukup kuat untuk memberikan hasil pengukuran yang stabil, tapi masih cukup awal jika perlu dilakukan perbaikan.
- Beberapa aturan menetapkan minimal 3 hari, ada juga yang menyarankan 4–10 hari.
Untuk pipa baja, pengujian bisa dilakukan lebih lama (hingga beberapa minggu) karena risiko lepas ikatan (debonding) lebih kecil dibanding pipa PVC.
Kriteria pengujian: apa yang dianggap “baik” ataupun “cacat”?
Untuk membaca hasil CSL, biasanya menggunakan panduan umum yang dipakai oleh para teknisi ahli. Berikut ini adalah contoh beberapa kriterianya:
- Good (baik): Kenaikan nilai FAT biasanya kecil, tidak lebih dari 10%, dan energi sinyal tetap stabil. Kondisi ini umumnya menunjukkan bahwa beton berada dalam keadaan normal tanpa indikasi kerusakan berarti.
- Questionable / Anomaly: terjadi ketika kenaikan FAT berada di kisaran 10–20% atau energi sinyal mengalami penurunan sedang. Situasi ini mengindikasikan adanya kemungkinan masalah pada struktur beton, sehingga memerlukan pemeriksaan atau pengujian tambahan untuk memastikan kondisinya.
- Poor / Defect: ditandai dengan kenaikan FAT lebih dari 20–30%, penurunan energi sinyal yang signifikan, atau bahkan hilangnya sinyal sama sekali. Kondisi ini sering menunjukkan adanya kerusakan serius, seperti rongga besar di dalam beton atau masuknya tanah ke dalam struktur.
- Perlu diingat: batas nilai ini dapat berbeda tergantung panduan atau kontrak proyek, sehingga interpretasi akhir sebaiknya dilakukan oleh insinyur geoteknik atau struktur.
Kesimpulan
Crosshole Sonic Logging adalah alat QA/QC penting untuk memastikan integritas beton pada pondasi dalam. Dengan prosedur yang sesuai, pemasangan access tube yang benar, pemilihan waktu pengujian yang tepat, dan interpretasi menurut standar seperti ASTM D6760 serta pedoman PDI/DFI, CSL dapat mendeteksi cacat internal yang dapat mengancam kapasitas dan keselamatan struktur.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik produk atau Jasa Crosshole Sonic Logging Test berkualitas tinggi.