Pada kesempatan kali ini kami melakukan jasa service UTM di PT NORMET Indonesia, yaitu merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan dan penyediaan peralatan, bahan kimia, dan solusi untuk pertambangan bawah tanah dan konstruksi terowongan. Perusahaan ini berada di Jl. Kenari No.I, Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
1. Pengecekan Awal pada Mesin dan Indikator Baca
Langkah pertama yang dilakukan tim teknisi adalah pemeriksaan menyeluruh pada UTM dan indikator baca. Hasil awal menunjukkan ketidakmampuan alat membaca nilai di bawah 6 kN, yang memunculkan dugaan adanya gangguan pada indikator baca atau sistem sensor tekanan.

Langkah-langkah pengecekan awal mencakup:
- Pemeriksaan fisik dan kabel penghubung,
- Pengujian respon indikator dengan beban rendah,
- Pencatatan perbedaan antara hasil pembacaan alat dan kondisi beban sebenarnya.
Temuan awal ini menjadi dasar untuk melanjutkan proses kalibrasi lebih mendetail.
2. Melakukan Kalibrasi pada Indikator Baca
Setelah pemeriksaan awal, teknisi melakukan kalibrasi indikator baca untuk memastikan tingkat akurasi pembacaan. Proses kalibrasi dilakukan menggunakan load cell berkapasitas 200 ton, yang berfungsi sebagai standar pembanding dalam memastikan hasil uji sesuai kenyataan.
Hasil kalibrasi menunjukkan ketidaklinieran pada pressure transducer lama. Artinya, output sinyal tidak berbanding lurus dengan tekanan yang diberikan, khususnya pada beban rendah. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa komponen transducer mengalami kerusakan sehingga tidak mampu mengirimkan sinyal akurat ke indikator baca.
3. Penggantian Pressure Transducer
Solusi yang diambil adalah mengganti pressure transducer lama dengan unit baru yang memiliki kapasitas dan kualitas lebih tinggi. Perubahan spesifikasi adalah sebagai berikut:

Komponen | Lama | Baru |
---|---|---|
Merek & Kapasitas | GEFFRAN – 700 bar (70 MPa) | ZEIMIC YB15 – 800 bar (80 MPa) |
Alasan pemilihan ZEIMIC YB15 800 bar / 80 MPa antara lain:
- Memberikan sinyal yang lebih linier di seluruh rentang tekanan,
- Menjamin akurasi tinggi pada beban rendah maupun tinggi,
- Kompatibilitas penuh dengan indikator baca dan sistem UTM.
Setelah penggantian, teknisi memastikan koneksi kabel dan kestabilan output sinyal dari transducer baru sebelum melanjutkan ke tahap akhir.
4. Kalibrasi Ulang Indikator Baca
Tahap terakhir adalah kalibrasi ulang indikator baca setelah transducer baru dipasang. Seperti pada tahap sebelumnya, proses kalibrasi ini menggunakan load cell berkapasitas 200 ton sebagai alat pembanding standar.

Langkah kalibrasi ulang meliputi:
- Memberikan beban bertahap dari rendah hingga mendekati kapasitas uji,
- Memastikan output indikator sejalan dengan pembacaan load cell,
- Mengatur ulang parameter agar nilai yang muncul benar-benar linier dan akurat.
Setelah kalibrasi ulang selesai, hasil pengujian menunjukkan kesesuaian penuh antara sampel pengujian dengan indikator baca. Baik pada beban rendah (< 6 kN) maupun tinggi, indikator mampu membaca hasil uji secara presisi dan konsisten. Setelah semua proses selesai maka didapatkanlah spesifikasi akhir alat indikator baca seperti dibawah ini:
- Kapasitas =3000 (sebelumnya) -> Diubah menjadi 5000 (Sudah Mentok)
- M/v (Milivolt) = 1000mv (sebelumnya) -> Diubah Menjadi 2000mv (sudah Mentok)
- Luas Silinder = 7850 (tidak dirubah)
- Rate = Sebelumnya 90 -> Diubah menjadi 78
Dengan selesainya semua proses ini, alat UTM sudah siap lagi untuk dipakai pengujian karena alat sudah bisa membaca data sampel yang rendah (dibawah 6kn).
PT Samudra Teknik Solusindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang system dan monitoring system, Kami menyediakan jasa service UTM (Universal Testing Machine) upgrade dan konsultasi engineering alat-alat Testing Machine, pastinya dengan harga yang bersahabat.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran produk ataupun jasa Universal Testing Machine Terbaik dan berkualitas tinggi.